Kamis, 06 Oktober 2016

Komunikasi Data

KOMUNIKASI DATA

Komunikasi Data atau bisa diartikan cara berkomunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan informasi / data dari dua perangkat device atau lebih (komputer/printer/handphone/laptop atau alat komunikasi lainnya) yang terhubung dalam satu jaringan lokal atau yang lebih luas lagi seperti internet.Komunikasi adalah proses menyampaikan atau berkomunikasi melalui pesan / data, nah kalau Data adalah informasi yang diolah.


Komponen Komunikasi Data

  1. Sumber
  2. Pengirim
  3. Sistem Transmisi
  4. Penerima
  5. Tujuan







       Gambar proses komunikasi data


Penjelasan dari Komponen Komunikasi Data

Penjelasan dari gambar di atas tentang proses komunikasi data terjadi sebagai berikut : 

  1. Sumber (Source) Komponen yang membangkitkan data / informasi yang akan ditransmisikan, dapat berupa alat input pada komputer. contoh : telepon, komputer.
  2. Pengirim (Transmiter) Alat yang berfungsi untuk memproses data yang berasal dari sumber untuk disalurkan ke sistem transmisi.
  3. Sistem Transmisi Jalur yang menghubungkan sistem sumber dengan sistem tujuan, medianya menggunakan wirelles.
  4. Penerima (Receiver) Alat untuk menerima sinyal dari sistem transmisi dan memprosesnya untuk dijadikan informasi.
  5. Tujuan (Destination) Komponen yang menerima informasi yang telah dikirimkan oleh receiver dan diubah menjadi informasi yang sama saat dikirimkan.


Tipe Sinyal dalam Komunikasi Data

·         Sinyal Digital (Baseband) adalah Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit.
·         Sinyal Analog (Broadband) adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Sinyal Digital dan Analog



  

Apa itu Baseband dan Broadband ?
Baseband adalah serangkaian tegangan yang ditransmisikan melalui media kawat.
Broadband adalah gelombang elektromagnetik kontiu yang disebar melalui suatu media tergantung pada spektrumnya atau frekuensinya.


Perbedaan Sinyal Analog dengan Sinyal Digital
Sinyal analog dan digital mempunyai perbedaan yang mendasar, berikut perbedaannya :

A. Sinyal Analog
- Dirancang untuk data.
- Tidak efisien untuk data.
- Banyak terdapat noice dan rentan kesalahan.
- Kecepatan relatif rendah.
- Overhead tinggi.

B. Sinyal Digital
- Dirancang untuk data dan suara.
- Informasi discreat level.
- Kecepatan tinggi.


Arah Transmisi
·       Unicast : Satu titik ke titik lainnya, contoh Telephone.
·       Multicast : Satu titik ke beberapa titik, contoh TV (Television).
·       Broadcast : Satu titik ke banyak titik.


Media Transmisi

  1. Guided (media terpandu, menggunakan kabel, contoh kabel UTP, STP,Coaxial, FO)
  2. Unguided (media tidak terpandu, menggunakan gelombang elektromagnetik, contoh Infared, Bluethooth.

Senin, 23 Mei 2016

Troubleshoot Laptop Yang Lambat

TROUBLESHOOT LAPTOP
CARA MENGATASI LAPTOP YANG LAMBAT
 


Inilah video troubleshoot mengatasi laptop yang lambat 




Langkah-Langkah Troubleshoot Laptop
1.    Klik start > Accessoris > Disk Cleanup
2.    Muncul tampilan drive yang akan di cleanup. Contohnya kita pilih (C:), lalu tekan OK
3.    Muncul proses cleanup, tunggulah beberapa saat
4.    Muncul tampilan Disk Cleanup for (C:)
5.    Centang beberapa fiule yang akan dibersihkan pada kolom “file to delete”
6.    Klik OK > Klik Delete files
7.    Muncul proses menghapus file yang telah dicentang tadi, lalu tunggu
8.    Proses selesai

Selamat Mencoba !!!!
By : Galih Aldi Priyatna

Sabtu, 21 Mei 2016

Troubleshoot Laptop

TROUBLESHOOT LAPTOP
CARA MENGATASI LAPTOP YANG LAMBAT

Inilah video troubleshoot mengatasi laptop yang lambat


Langkah-Langkah Troubleshoot Laptop
1.    Klik start > Accessoris > Disk Cleanup
2.    Muncul tampilan drive yang akan di cleanup. Contohnya kita pilih (C:), lalu tekan OK
3.    Muncul proses cleanup, tunggulah beberapa saat
4.    Muncul tampilan Disk Cleanup for (C:)
5.    Centang beberapa fiule yang akan dibersihkan pada kolom “file to delete”
6.    Klik OK > Klik Delete files
7.    Muncul proses menghapus file yang telah dicentang tadi, lalu tunggu
8.    Proses selesai


Selamat Mencoba
By : Galih Aldi Priyatna

Kamis, 18 Februari 2016

Bilangan Oktal dan Bilangan Hexadesimal

Bilangan Oktal dan Bilangan Hexadesimal





Sistem  Bilangan  Oktal

adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 8 dan menggunakan 8 macam simbol bilangan (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7). Contoh bilangan oktal 204. Nilai bilangan oktal tersebut jika dikonversi ke bilangan desimal, yaitu 132. Untuk lebih jelasnya silahkan simak gambar dibawah ini.



Sistem  Bilangan  Hexadesimal

adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 16 dan menggunakan 16 macam simbol bilangan (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F). Contohnya bilangan hexadesimal B4. Jika nilai bilangan hexadesimal tersebut dikonversi ke bilangan desimal, yaitu 180. Agar lebih memahaminya silahkan agan simak gambar dibawah ini.


               



            Perlu diketahui bahwa position value sistem bilangan hexadesimal adalah perpangkatan dari nilai 16. Untuk memahaminya silahkan simak tabel dibawah ini.














   1.      Konversi Bilangan Oktal Ke Desimal
                 Dapat melakukan konversi bilangan oktal ke desimal, yaitu dengan cara mengalikan masing-masing digit bilangan dengan position valuenya. Contoh konversi bilangan oktal 145 ke bilangan desimal :

Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 105 (bilangan desimal)

   2.      Konversi Bilangan Oktal Ke Biner
                    Konversi bilangan oktal ke biner dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit oktal ke tiga digit biner. Untuk tabelnya silahkan lihat pada konversi biner ke oktal diatas. Contoh konversi bilangan oktal 145 ke bilangan biner :

Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 001100101 (bilangan biner)

   3.      Konversi Bilangan Oktal Ke Hexadesimal
                   Konversi bilangan oktal ke hexadesimal yang pertama harus dilakukan adalah dengan mengkonversikan bilangan oktal terlebih dahulu ke bilangan biner, kemudian baru konversikan ke bilangan hexadesimal. Contoh konversi bilangan oktal 145 ke bilangan hexadesimal.

1.      Konversi bilangan oktal ke biner terlebih dahulu :
2.      Kemudian konversikan bilangan biner tersebut ke bilangan hexadesimal :


Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 65 (bilangan hexadesimal)

   4.      Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Desimal
             Dapat melakukan konversi bilangan hexadesimal ke desimal, yaitu dengan cara mengalikan masing-masing digit bilangan dengan position valuenya. Contoh konversi bilangan oktal C54 ke bilangan desimal :

Jadi, nilai bilangan hexadesimal C54 = 852 (bilangan desimal)

   5.      Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Biner
                 Konversi bilangan hexadesimal ke biner dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit hexadesimal ke empat digit biner. Untuk tabelnya silahkan lihat pada konversi biner ke hexadesimal diatas. Contoh konversi bilangan hexadesimal C54 ke bilangan biner :

Jadi, nilai bilangan hexadesimal C54 = 110001010100 (bilangan biner)
 
   6.  Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Oktal
                     Konversi bilangan hexadesimal ke oktal, yang pertama harus dilakukan adalah dengan mengkonversikan bilangan hexadesimal terlebih dahulu ke bilangan biner, kemudian baru konversikan ke bilangan oktal. Contoh konversi bilangan hexadesimal C54 ke bilangan oktal.

1.      Konversi bilangan hexadesimal ke biner terlebih dahulu :
2.   Kemudian konversikan bilangan biner tersebut ke bilangan oktal :

Jadi, nilai bilangan hexadesimal C54 = 6124 (bilangan oktal)